Saturday, 19 September 2015

Waspada! Toxoplasma cream wajah Rentan Serang Ibu Hamil

Waspada! Toxoplasma cream wajah Rentan Serang Ibu Hamil

 Kucing ialah hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Tidak jarang para kaum wanita amat menyukai hewan ini, sehingga rela memelihara bermacam jenis kucing dirumah untuk sarana hiburan.
cream wajah

 Bagi ibu hamil atau ibu yang berencana untuk hamil harus berhati-hati bersama hewan lucu satu ini. Pasalnya kucing merupakan mamalia berdarah panas yang disebut-disebut bisa menularkan parasit Toxoplasma Gondii ke tubuh manusia hingga menyebabkan wanita keguguran.
 Sebenarnya bukan hanya kucing saja yang mampu terinfeksi toxoplasma, hampir semua hewan yang berdarah panas dapat terinfeksi misalnya sapi, anjing, kuda, babi, domba, tikus, burung, hamster, dan lain-lain.
 Organisme Toxoplasma gondii mula-mula kali diamati pada tikus kepada thn 1908. Tertulis kepada 1930, Toxoplasma sanggup menyebabkan infeksi kongenital (diturunkan dari ibu ke janin sewaktu kehamilan) dan tahun 1960 dikenal luas juga sebagai penyebab penyakit pada orang dengan immunodepressed. Lebih tak sedikit infeksi yang terdaftar sejak mulai th 1983 waktu sekian banyak orang bersama HIV / AIDS terserang Ensefalitis toksoplasma (peradangan otak).
 Di beberapa kasus, infeksi pada manusia berlangsung terutama setelah parasit tersebut tertelan. Gejala yang ditimbulkan tidak terlalu tampak, hanya menyerupai flu (nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening) tapi dapat berlangsung selama beberapa minggu. Pada kasus tertentu, infeksi yang berat mampu menyebabkan masalah pada organ mata, ganjalan otak, kejang namun jarang menyebabkan kematian.
Trick penularan toxoplasma hingga masuk ke tubuh manusia merupakan memakan daging mentah atau yang belum benar-benar masak (setengah matang) di mana di dalam daging terseut terdapat toxoplasma.
Cara penularan yang kedua adalah jikalau manusia dengan tidak sengaja memakan telur toxoplasma, hal ini terjadi apabila manusia memakan sayuran atau buah yang tidak di cuci dgn bersih apalagi dahulu, di mana kepada buah atau sayuran tersebut menempel telur toxoplasma.
Trik yang ketiga adalah bila manusia setelah berkebun atau bermain dgn hewan kesayangan setelah itu makan sesuatu dan tidak mencuci tangan terlebih lalu.
 Infeksi sanggup serta ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi, transplantasi organ terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi pada janin.
Yang terakhir, penyakit ini akan diperoleh bersama cepat terhisap kotoran kucing, yang kemungkinan berlangsung kala membersihkan kotak kotoran kucing.

 Pencegahan toxoplasma utamanya merupakan untuk menghindari masuknya parasit. Berikut ini langkah-langkah pencegahan biar terhindar dari infeksi toxoplasma :

 -Memasak semua daging hingga matang.

 -Mencuci tangan dan peralatan dgn benar setelah menyentuh daging mentah.

 -Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan

 -Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau minum air mentah.

 -Beri makan kucing bersama makanan yang dimasak bersama matang.

 -Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.

 -Jangan memelihara kucing baru dikala hamil.

 -Wanita hamil harus memakai sarung tangan kala berkebun, mencuci tangan setelah berkebun, dan menghindari kontak dgn kotoran kucing, dan sebaiknya meminta orang lain utk membersihkan kotak kotoran kucing.

 -Bersihkan kotoran kucing setiap hari dan taruh kotak pasir kotoran kucing di luar ruangan kala tidak dipakai.
 Waspada! Toxoplasma Rentan Serang Ibu Hamil

 Kucing merupakan hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Tidak jarang para kaum wanita teramat suka hewan ini, sehingga rela memelihara beraneka kategori kucing dirumah buat alat hiburan.
 Bagi ibu hamil atau ibu yang berencana buat hamil harus berhati-hati dengan hewan lucu satu ini. Pasalnya kucing ialah mamalia berdarah panas yang disebut-disebut mampu menularkan parasit Toxoplasma Gondii ke tubuh manusia hingga menyebabkan wanita keguguran.
 Sebenarnya bukan hanya kucing saja yang bisa terinfeksi toxoplasma, hampir semua hewan yang berdarah panas dapat terinfeksi misalnya sapi, anjing, kuda, babi, domba, tikus, burung, hamster, dan lain-lain.
 Organisme Toxoplasma gondii pertama kali diamati pada tikus pada tahun 1908. Terdaftar pada 1930, Toxoplasma dapat menyebabkan infeksi kongenital (diturunkan dari ibu ke janin tatkala kehamilan) dan tahun 1960 dikenal luas sebagai penyebab penyakit pada orang bersama immunodepressed. Lebih tak sedikit infeksi yang tercatat sejak mulai tahun 1983 waktu sekian banyak orang dengan HIV / AIDS terserang Ensefalitis toksoplasma (peradangan otak).
 Di beberapa kasus, infeksi pada manusia terjadi terutama setelah parasit tersebut tertelan. Gejala yang ditimbulkan tidak terlalu nampak, hanya menyerupai flu (nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening) tapi dapat berlangsung selama beberapa minggu. Pada kasus tertentu, infeksi yang berat dapat menyebabkan masalah pada organ mata, ganjalan otak, kejang namun jarang menyebabkan kematian.
Cara penularan toxoplasma hingga masuk ke tubuh manusia adalah memakan daging mentah atau yang belum benar-benar masak (setengah matang) di mana di dalam daging terseut terdapat toxoplasma.
Trick penularan yang kedua adalah kalau manusia bersama tidak sengaja memakan telur toxoplasma, faktor ini berjalan apabila manusia memakan sayuran atau buah yang tidak di cuci dengan bersih terlebih dahulu, di mana kepada buah atau sayuran tersebut menempel telur toxoplasma.
Trick yang ke3 adalah kalau manusia setelah berkebun atau bermain dengan hewan kesayangan seterusnya makan sesuatu dan tidak mencuci tangan terlebih dahulu.
 Infeksi mampu pun ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi, transplantasi organ terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi terhadap janin.
Yang terakhir, penyakit ini dapat diperoleh dengan serta-merta terhisap kotoran kucing, yang sanggup saja terjadi diwaktu membersihkan kotak kotoran kucing.

 Pencegahan toxoplasma utamanya merupakan untuk menghindari masuknya parasit. Berikut ini langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari infeksi toxoplasma :

 -Memasak semua daging hingga matang.

 -Mencuci tangan dan peralatan dengan benar setelah menyentuh daging mentah.

 -Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi

 -Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau minum air mentah.

 -Beri makan kucing bersama makanan yang dimasak dengan matang.

 -Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.

 -Jangan memelihara kucing baru waktu hamil.

 -Wanita hamil harus menggunakan sarung tangan saat berkebun, mencuci tangan setelah berkebun, dan menghindari kontak dengan kotoran kucing, dan sebaiknya meminta orang lain utk membersihkan kotak kotoran kucing.

 -Bersihkan kotoran kucing setiap hari dan taruh kotak pasir kotoran kucing di luar area dikala tidak digunakan.
 Waspada! Toxoplasma Rentan Serang Ibu Hamil

 Kucing adalah hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Tidak jarang para kaum wanita sangat gemar hewan ini, sehingga rela memelihara berbagai tipe kucing dirumah utk media hiburan.
 Bagi ibu hamil atau ibu yang berencana utk hamil harus berhati-hati dengan hewan lucu satu ini. Pasalnya kucing merupakan mamalia berdarah panas yang disebut-disebut bisa menularkan parasit Toxoplasma Gondii ke tubuh manusia hingga menyebabkan wanita keguguran.
 Sebenarnya bukan hanya kucing saja yang mampu terinfeksi toxoplasma, hampir semua hewan yang berdarah panas dapat terinfeksi misalnya sapi, anjing, kuda, babi, domba, tikus, burung, hamster, dan lain-lain.
 Organisme Toxoplasma gondii mula-mula kali diamati kepada tikus pada tahun 1908. Tertulis terhadap 1930, Toxoplasma bisa menyebabkan infeksi kongenital (diturunkan dari ibu ke janin selama kehamilan) dan th 1960 dikenal luas sebagai penyebab penyakit pada orang dengan immunodepressed. Lebih tak sedikit infeksi yang terdaftar mulai sejak thn 1983 ketika sekian banyak orang dengan HIV / AIDS terserang Ensefalitis toksoplasma (peradangan otak).
 Di beberapa kasus, infeksi pada manusia berlangsung terutama setelah parasit tersebut tertelan. Gejala yang ditimbulkan tidak terlalu kelihatan, hanya menyerupai flu (nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening) namun akan terjadi selagi beberapa minggu. Pada kasus tertentu, infeksi yang berat mampu menyebabkan masalah pada organ mata, kesukaran otak, kejang namun jarang menyebabkan kematian.
Cara penularan toxoplasma hingga masuk ke tubuh manusia yaitu memakan daging mentah atau yang belum benar-benar masak (setengah matang) di mana di dalam daging terseut terdapat toxoplasma.
Kiat penularan yang kedua ialah jikalau manusia dengan tidak sengaja memakan telur toxoplasma, factor ini terjadi seandainya manusia memakan sayuran atau buah yang tidak di cuci dengan bersih terlebih lalu, di mana kepada buah atau sayuran tersebut menempel telur toxoplasma.
Cara yang ke-3 adalah seandainya manusia setelah berkebun atau bermain dengan hewan kesayangan setelah itu makan sesuatu dan tidak mencuci tangan apalagi dahulu.
 Infeksi dapat juga ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi, transplantasi organ terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi pada janin.
Yang terakhir, penyakit ini akan diperoleh dgn cepat terhisap kotoran kucing, yang kemungkinan saja berjalan kala membersihkan kotak kotoran kucing.

 Pencegahan toxoplasma utamanya ialah untuk menghindari masuknya parasit. Berikut ini langkah-langkah pencegahan biar terhindar dari infeksi toxoplasma :

 -Memasak semua daging hingga matang.

 -Mencuci tangan dan peralatan dgn benar setelah menyentuh daging mentah.

 -Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi

 -Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau minum air mentah.

 -Beri makan kucing dengan makanan yang dimasak dengan matang.

 -Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.

 -Jangan memelihara kucing baru dikala hamil.

 -Wanita hamil harus memanfaatkan cream wajah sarung tangan disaat berkebun, mencuci tangan setelah berkebun, dan menghindari kontak dengan kotoran kucing, dan sebaiknya meminta orang lain buat membersihkan kotak kotoran kucing.

 -Bersihkan kotoran kucing setiap hari dan taruh kotak pasir kotoran kucing di luar tempat disaat tidak dimanfaatkan.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive