Kucing yaitu hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Tidak jarang para kaum wanita teramat menyukai hewan ini, sehingga rela memelihara berbagai macam jenis kucing dirumah buat sarana hiburan.
Bagi ibu hamil atau ibu yang berencana untuk hamil harus berhati-hati dgn hewan lucu satu ini. Pasalnya kucing adalah mamalia cream wajah berdarah panas yang disebut-disebut dapat menularkan parasit Toxoplasma Gondii ke tubuh manusia hingga menyebabkan wanita keguguran.
Sebenarnya bukan hanya kucing saja yang dapat terinfeksi toxoplasma, hampir seluruh hewan yang berdarah panas mampu terinfeksi misalnya sapi, anjing, kuda, babi, domba, tikus, burung, hamster, dan lain-lain.
Organisme Toxoplasma gondii perdana kali diamati pada tikus terhadap thn 1908. Tercatat pada 1930, Toxoplasma dapat menyebabkan infeksi kongenital (diturunkan dari ibu ke janin selama kehamilan) dan tahun 1960 dikenal luas yang merupakan penyebab penyakit pada orang bersama immunodepressed. Lebih tak sedikit infeksi yang tertulis mulai tahun 1983 diwaktu sekian banyak orang dengan HIV / AIDS terserang Ensefalitis toksoplasma (peradangan otak).
Di beberapa kasus, infeksi pada manusia berjalan terutama setelah parasit tersebut tertelan. Gejala yang ditimbulkan tidak terlalu nampak, hanya menyerupai flu (nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening) namun sanggup berlangsung selagi beberapa minggu. Pada kasus tertentu, infeksi yang berat dapat menyebabkan masalah pada organ mata, hambatan otak, kejang tetapi jarang menyebabkan kematian.
Trik penularan toxoplasma hingga masuk ke tubuh manusia yaitu memakan daging mentah atau yang belum memang lah lah masak (setengah matang) dimana di dalam daging terseut terdapat toxoplasma.
Cara penularan yang kedua merupakan seandainya manusia dengan tidak sengaja memakan telur toxoplasma, aspek ini berlangsung jika manusia memakan sayuran atau buah yang tidak di cuci bersama bersih lebih-lebih lalu, dimana pada buah atau sayuran tersebut menempel telur toxoplasma.
Trick yang ke-3 yaitu apabila manusia setelah berkebun atau main-main dengan hewan kesayangan setelah itu makan sesuatu dan tidak mencuci tangan lebih-lebih lalu.
Infeksi bisa juga ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi, transplantasi organ terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi terhadap janin.
Yang terakhir, penyakit ini dapat diperoleh dengan langsung terhisap kotoran kucing, yang mungkin berlangsung kala membersihkan kotak kotoran kucing.
Pencegahan toxoplasma utamanya adalah untuk menghindari masuknya parasit. Berikut ini langkah-langkah pencegahan supaya terhindar dari infeksi toxoplasma :
-Memasak semua daging hingga matang.
-Mencuci tangan dan peralatan dgn benar setelah menyentuh daging mentah.
-Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan
-Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau minum air mentah.
-Beri makan kucing bersama makanan yang dimasak dgn matang.
-Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.
-Jangan memelihara kucing baru kala hamil.
-Wanita hamil harus memakai sarung tangan ketika berkebun, mencuci tangan setelah berkebun, dan menghindari kontak dengan kotoran kucing, dan sebaiknya meminta orang lain untuk membersihkan kotak kotoran kucing.
-Bersihkan kotoran kucing setiap hari dan taruh kotak pasir kotoran kucing di luar area kala tidak dimanfaatkan.
Waspada! Toxoplasma Rentan Serang Ibu Hamil
Kucing yaitu hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Tidak jarang para kaum wanita amat menyukai hewan ini, sehingga rela memelihara berbagai macam tipe kucing dirumah buat fasilitas hiburan.
Bagi ibu hamil atau ibu yang berencana untuk hamil harus berhati-hati dengan hewan lucu satu ini. Pasalnya kucing yaitu mamalia berdarah panas yang disebut-disebut dapat menularkan parasit Toxoplasma Gondii ke tubuh manusia hingga menyebabkan wanita keguguran.
Sebenarnya bukan hanya kucing saja yang dapat terinfeksi toxoplasma, hampir semua hewan yang berdarah panas dapat terinfeksi misalnya sapi, anjing, kuda, babi, domba, tikus, burung, hamster, dan lain-lain.
Organisme Toxoplasma gondii mula-mula kali diamati kepada tikus pada tahun 1908. Tercatat kepada 1930, Toxoplasma dapat menyebabkan infeksi kongenital (diturunkan dari ibu ke janin selama kehamilan) dan thn 1960 dikenal luas yg yaitu penyebab penyakit kepada orang dengan immunodepressed. Lebih banyak infeksi yang terdaftar sejak mulai sejak tahun 1983 ketika orang-orang dengan HIV / AIDS terserang Ensefalitis toksoplasma (peradangan otak).
Di sekian tidak sedikit kasus, infeksi terhadap manusia berjalan terutama setelah parasit tersebut tertelan. Gejala yang ditimbulkan tidak terlalu kelihatan, hanya menyerupai flu (nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening) tetapi bisa terjadi selama sekian tidak sedikit minggu. Kepada kasus tertentu, infeksi yang berat akan menyebabkan masalah terhadap organ mata, kesukaran otak, kejang tetapi jarang menyebabkan kematian.
Trick penularan toxoplasma hingga masuk ke tubuh manusia yaitu memakan daging mentah atau yang belum benar-benar masak (setengah matang) dimana di dalam daging terseut terdapat toxoplasma.
Trick penularan yang kedua yaitu jika manusia dengan tidak sengaja memakan telur toxoplasma, factor ini terjadi apabila manusia memakan sayuran atau buah yang tidak di cuci bersama bersih terlebih dahulu, dimana terhadap buah atau sayuran tersebut menempel telur toxoplasma.
Cara yang ke3 yaitu jika manusia setelah berkebun atau bermain dgn hewan kesayangan seterusnya makan sesuatu dan tidak mencuci tangan terlebih dahulu.
Infeksi bisa juga ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi, transplantasi organ terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi pada janin.
Yang terakhir, penyakit ini sanggup diperoleh dengan langsung terhisap kotoran kucing, yang mungkin terjadi waktu membersihkan kotak kotoran kucing.
Pencegahan toxoplasma utamanya adalah untuk menghindari masuknya parasit. Berikut ini langkah-langkah pencegahan supaya terhindar dari infeksi toxoplasma :
-Memasak semua daging hingga matang.
-Mencuci tangan dan peralatan dgn benar setelah menyentuh daging mentah.
-Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan
-Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau minum air mentah.
-Beri makan kucing bersama makanan yang dimasak bersama matang.
-Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.
-Jangan memelihara kucing baru waktu hamil.
-Wanita hamil harus memakai sarung tangan saat berkebun, mencuci tangan setelah berkebun, dan menghindari kontak dengan kotoran kucing, dan sebaiknya meminta orang lain utk membersihkan kotak kotoran kucing.
-Bersihkan kotoran kucing setiap hari dan taruh kotak pasir kotoran kucing di luar area dikala tidak diperlukan.
Waspada! Toxoplasma Rentan Serang Ibu Hamil
Kucing adalah hewan berbulu yang lucu dan menggemaskan. Tidak jarang para kaum wanita teramat senang hewan ini, sehingga rela memelihara bermacam type kucing dirumah utk fasilitas hiburan.
Bagi ibu hamil atau ibu yang berencana untuk hamil harus berhati-hati bersama hewan lucu satu ini. Pasalnya kucing yakni mamalia berdarah panas yang disebut-disebut mampu menularkan parasit Toxoplasma Gondii ke tubuh manusia hingga menyebabkan wanita keguguran.
Sebenarnya bukan hanya kucing saja yang dapat terinfeksi toxoplasma, hampir semua hewan yang berdarah panas dapat terinfeksi misalnya sapi, anjing, kuda, babi, domba, tikus, burung, hamster, dan lain-lain.
Organisme Toxoplasma gondii pertama kali diamati pada tikus terhadap tahun 1908. Tercatat kepada 1930, Toxoplasma bakal menyebabkan infeksi kongenital (diturunkan dari ibu ke janin sewaktu kehamilan) dan tahun 1960 dikenal luas sbg penyebab penyakit pada orang bersama immunodepressed. Lebih tak sedikit infeksi yang tercatat mulai sejak thn 1983 kala sekian banyak orang bersama HIV / AIDS terserang Ensefalitis toksoplasma (peradangan otak).
Di beberapa kasus, infeksi pada manusia terjadi terutama setelah parasit tersebut tertelan. Gejala yang ditimbulkan tidak terlalu tampak, hanya menyerupai flu (nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening) tapi sanggup berjalan selagi beberapa minggu. Pada kasus tertentu, infeksi yang berat akan menyebabkan masalah terhadap organ mata, rintangan otak, kejang tetapi jarang menyebabkan kematian.
Cara penularan toxoplasma hingga masuk ke tubuh manusia yakni memakan daging mentah atau yang belum benar-benar lah masak (setengah matang) dimana di dalam daging terseut terdapat toxoplasma.
Cara penularan yang kedua merupakan apabila manusia dengan tidak sengaja memakan telur toxoplasma, hal ini terjadi kalau manusia memakan sayuran atau buah yang tidak di cuci dgn bersih apalagi dahulu, dimana pada buah atau sayuran tersebut menempel telur toxoplasma.
Cara yang ketiga yakni bila manusia setelah berkebun atau bermain bersama hewan kesayangan setelah itu makan sesuatu dan tidak mencuci tangan lebih-lebih lalu.
Infeksi bisa pula ditularkan melalui transfusi darah yang terkontaminasi, transplantasi organ terinfeksi, atau dari ibu yang terinfeksi terhadap janin.
Yang terakhir, penyakit ini sanggup diperoleh dgn segera terhisap kotoran kucing, yang bisa saja berjalan dikala membersihkan kotak kotoran kucing.
Pencegahan toxoplasma utamanya ialah untuk menghindari masuknya parasit. Berikut ini langkah-langkah pencegahan supaya terhindar dari infeksi toxoplasma :
-Memasak seluruhnya daging hingga matang.
-Mencuci tangan dan peralatan dengan benar setelah menyentuh daging mentah.
-Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi
-Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau minum air mentah.
-Beri makan kucing dgn makanan yang dimasak dengan matang.
-Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.
-Jangan memelihara kucing baru ketika hamil.
-Wanita hamil harus memakai sarung tangan kala berkebun, mencuci tangan setelah berkebun, dan menghindari kontak bersama kotoran kucing, dan sebaiknya meminta orang lain buat membersihkan kotak kotoran kucing.
-Bersihkan kotoran kucing setiap hari dan taruh kotak pasir kotoran kucing di luar lokasi diwaktu tidak dipakai.
No comments:
Post a Comment